Audy88 - Megabintang Barcelona, Lionel Messi, mengutarakan jawaban mengejutkan saat ditanya soal lawan terberat yang dihadapi. Messi menyebut nama bek murah meriah.
Meski sudah berusia 32 tahun, Lionel Messi tetap konsisten dalam menggetarkan jala gawang lawan.
Pada Liga Spanyol musim 2019-2020, Messi bahkan mampu mencetak 13 gol dari 14 penampilan.
Terasa semakin hebat karena Messi melakukannya dalam 1.169 menit di lapangan.
Artinya, kapten Barcelona ini mencetak satu gol per 89,9 menit!
Kepiawaian Lionel Messi dalam membobol gawang musuh memang tak perlu diragukan lagi.
Dikutip dari Transfermarkt, Messi sudah membuat 10 tim merasakan minimal dijebol 20 kali oleh dirinya.
Ke-10 tim tersebut adalah Sevilla, Atletico Madrid, Valencia, Real Madrid, Espanyol, Athletic Bilbao, Real Bets, Osasuna, Levante, dan Deportivo La Coruna.
Real Madrid, yang merupakan rival abadi Barcelona, telah dibobol Messi 26 kali!
Adapun Sevilla menjadi klub yang paling sering menjadi korban Messi.
Messi sudah 37 kali menyarangkan gol ke gawang Sevilla.
Sementara itu, Atletico (31 gol), Valencia (28), Espanyol (25), Bilbao (24), Betis (23), Osasuna (23), Levante (22), dan La Coruna (20) juga menderita kemasukan yang tak sedikit dari Messi.
Catatan tersebut seolah membuktikan bahwa tak ada yang bisa menghentikan Lionel Messi.
Lalu, siapa lawan terberat di mata Messi?
"Saya tidak mengingatnya, sungguh," kata Lionel Messi seperti dikutip BolaSport.com dari Goal.
"Mungkin, yang dari Girona (Maffeo). Dia menjaga dengan berlebihan," ucap Messi menambahkan.
Situs Goal England menulis bahwa bek Girona berusia 22 tahun, Pablo Maffeo, sebagai sosok yang dimaksud Messi.
Maffeo merupakan bek kanan Girona dengan postur 172 cm.
Pesepak bola kelahiran Sant Joan Despi, Spanyol, ini merupakan bek murah meriah.
Nilai jualnya sekadar berada di angka 3 juta euro atau sekitar Rp 45,7 miliar.
Jumlah tesebut berada jauh di bawah harga bek termahal dunia, Harry Maguire.
Maguire dibeli Manchester United dari Leicester City dengan mahar 87 juta euro (sekitar Rp 1,32 triliun).
0 Komentar